Rabu, 26 Januari 2011

Pengujian Tekan (lenturan) pada papan komposit


Uji lantur adalah pengujian terhadap material dengan pembebanan arah vertikal dari spesimen yang ditempatkan pada mesin uji UTM dengan posisi horizontal yang ditumpu pada kedua ujuungnya dan pembebanan dilakukan dibagian tegah, sampai meterial uji terdeformasi dan terbaca nilai kekuatan lentur pada alat ukur. Uji ini dilakukan dengan menggunakan Tensometer (HUNG TA-8503)


Gambar Sampel uji tekan (Tensometer HUNG TA-8503) 

Nilai kekuatan lentur ditujukan dengan pengujian lentur. Pada saat material uji patah akibat beban yang diberikan di atasnya, tegangan maksimum tekan terjadi pada permukaan bagian atas dan tegangan tarik terjadi pada bagian bawah. Untuk menghitung kekuatan lenturnya digunakan persamaan dibawah ini.

Fs = 3 x F x l / 2 x b x d2

 Keterangan :
                       Fs : Kekuatan lentur
                             L  : Panjang
                             F  : Gaya beban
                             b  : Tebal
                                    d   : Lebar

Keteguhan lentur umumnya diuji pada keadaan kering meliputi modulus patah dan modulus elastisitas. Pada standar Indonesia tahun 1983 hanya madolus patah saja, sedangkan pada standar Indonesi tahun 1996 meliputi modulus patah dan modolus elastisitas. Bila papan partikelnya termasuk tipe eksterior, pengujian modulus patah pada keadaan patah dilakukan setelah contoh uji direndam dalam air mendidih selama 2 jam kemudian dalam air dingin (suhu kamar) selama 1 jam. Untuk papan partikel tipe iterior pengujian modulus patah dalam keadaan basah dilakukan setelah contoh uji direndam dalam air panas (700C) selama 2 jam kemudian dalam air dingin (suhu kamar) selama 1 jam.
Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui apakah produk yang dihasilkan telah memenuhi berdasarkan standar ASTM 790-99 dan kemampuan yang ditentukan untuk suatu penggunaan tertentu.